Bacaan Niat Tata Cara Doa Setelah Sholat Jenazah Menurut Sunnah

Tata Cara Bacaan Niat Dan Doa Setelah Sholat Jenazah Menurut Sunnah - Sholat jenazah adalah merupakan salah satu kewajiban yang harus kita laksanakan ketika ada seseorang umat Islam yang meninggal dunia baik laki-laki maupun perempuan dengan cara berjamaah maupun perorangan (munfarid) setelah jenazah di mandikan dan di kapani dengan kain utamanya dengan kain putih.

Adapun ketetapan hukum menurut ajaran agama Islam mengurusi mayit/jenazah seperti memandikan, mengkapani, menyolatkan dan menguburkannya itu adalah fardhu kifayah, artinya kewajiban yang dapat dikerjakan oleh sebagian orang, sehingga bilamana sudah ada sebagian orang yang melaksanakan maka untuk yang lainnya tidak terdapat dosa akan tetapi orang itu tidak akan mendapatkan fahala hanya untuk orang yang mengerjakannya.

Namun jikalau semua orang dalam satu kampung/tempat tidak ada satu pun yang mengerjakan kewajiban itu maka semua penduduk kampung itu berdosa. Nah bagi anda yang masih belum faham tata cara sholat jenazah yang benar menurut sunnah maka akan kami jelaskan dalam artikel ini lengkap dengan bacaan doa setelah sholat jenazah dalam bahasa arab latin dan artinya.

Bacaan Niat Dan Tata Cara  Doa Setelah Sholat Jenazah  Menurut Sunnah

Adapun tata cara bacaan niat dan pelaksanaan sholat jenazah pertama niat, berdiri, membaca surat fatihah, sholawat nabi, doa untuk jenazah, doa setelah takbir ke empat, dan baca salam, jadi sholat jenazah tidak sama dengan sholat-sholat lainnya seperti sholat fardhu dan sholat sunnat, karena dalam pelaksanaan sholat jenazah tidak ada yang di namakan ruku dan sujud selamanya sholat jenazah dari mulai takbirrotul ihram sampai salam dilaksanakan sambil berdiri berikut ini rukun sholat jenazah:

1. Niat
2. Berdiri Bila Mampu
4. Membaca Surat Al-Fatihah
5. Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW
6. Doa Untuk Jenazah
7. Doa Setelah Takbir Keempat
8. Salam.

Adapun untuk tata cara sholat jenazah seperti:

1. Lafazh Niat Shalat Jenazah :

Niat Sholat Jenazah (Mayit) Laki-laki Untuk Imam

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI 'ALAA HAADZALMAYYITI ARBA'A TAKBIRAATIN FARDHOL KIFAAYATI IMAAMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah menjadi imam karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Jenazah (Mayit) Laki-laki Untuk Makmum

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI 'ALAA HAADZALMAYYITI ARBA'A TAKBIRAATIN FARDHOL KIFAAYATI MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Mayit (Jenazah) Perempuan Untuk Makmum

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI 'ALAA HAADZIHIL MAYYITATI ARBA'A TAKBIRAATIN FARDHOL KIFAAYATI MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :Saya niat shalat atas mayit perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum karena Allah Ta’ala.

2. Setelah Takbirotul ihram lalu membaca: Surat "Al Fatihah."

3.Kemudian Takbir kedua dan setelah itu membaca Shalawat kepada Nabi SAW : "Allahumma Shalli ‘Alaa Muhamad?"

أللهم صَلِّ علي محمد وعلي ألِ محمد كما صَلَيْتَ علي إبراهيم وعلي أل إبراهيم وبارِكْ علي محمد وعلي أل محمد كما باركت علي إبراهيم وعلي أل إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد

“Allaahumma shalli ‘alaa muhammadin, wa ‘alaa aali muhammadin, kamaa shallaita ‘alaa ibraahiima, wa ‘alaa aali ibraahiima. Wa baarik ‘alaa muhammadin, wa ‘alaa aali muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa ibraahiima, wa ‘alaa aali ibraahiima. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.”

Artinya : Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad & keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji & Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak & istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim & keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji & Maha Agung.

4. Setelah Takbir ketiga membaca:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa ‘aafihi, wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihi minal khataaya kamaa yunaqqats tsabul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaron khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, waadkhilhul jannata wa'aidhu min 'adzaabil qobri wa ‘adzabannar.

Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”

5. Setelah takbir keempat membaca:

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ

“Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu, walaa taftinnaa ba’dah”

Artinya : Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya.

6. "Salam" kekanan dan kekiri.

(kanan) السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


“Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua”

(kiri) السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

“Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya”

Catatan: Jika jenazah wanita, lafazh ‘hu’ diganti ‘ha’.

Demikian yang dapat kami sampaikan tata cara bacaan niat dan doa setelah shalat jenazah menurut sunnah, seperti sebelumnya kami telah berbagi bacaan doa selamat, niat sholat dhuha, doa bepergian, doa sebelum bekerja dan masih banyak lagi yang lainnya. Semoga dengan adanya artikel kami ini dapat bermanfaat bagi kita semua sesama umat Islam.